Akhir-akhir ini, suara tek..tek..tek..tek yang keluar dari permainan lato-lato kerap terdengar dimana saja. Tak hanya di lingkungan perumahan, terkadang di ruang publik pun bunyi khas dua bola kecil yang saling dibenturkan itu juga terdengar.

Permainan clackers balls atau lato-lato memang tengah viral dan digandrungi banyak orang. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun ikut tertantang memainkannya. Biasanya mereka berusaha memainkan lato-lato dalam durasi yang lama atau mencoba beragam variasi permainan seperti gaya helikopter, tepuk pramuka dan kombinasi dengan gerak tubuh lainnya.

Media sosial menjadi salah satu wadah menyebarnya permainan ini ke berbagai penjuru daerah, sehingga orang-orang ramai memainkannya. Bahkan dalam aplikasi video streaming, diajarkan cara bermain permainan yang kini booming di berbagai kelas sosial.

Saking maraknya, waktu seolah tak menjadi batasan bagi mereka yang memainkan permainan ini. Pagi hingga malam, suara tek..tek..tek..tek akrab terngiang-ngiang di telinga.

Media sosial menjadi salah satu wadah menyebarnya permainan ini ke berbagai penjuru daerah.

Menurut Psikolog dari Universitas Andalas, Padang, Nila Anggeiny, permainan lato-lato dapat memberi dampak positif, seperti mampu melatih motorik, konsentrasi dan fokus anak dalam proses perkembangannya.  Permainan ini juga dapat mengobati kecanduan anak terhadap gadget.

Namun tentu untuk anak-anak usia dini, perlu adanya pengawasan dari orang tua jika mereka memainkan permainan ini. Pasalnya, permainan tersebut juga dapat menyebabkan cedera ringan atau serius.

Sejumlah pihak juga membuat aturan khusus untuk permainan lato-lato ini.  Salah satunya pelarangan membawa lato-lato ke lingkungan Sekolah yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, karena dianggap dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Fotografer

Thoudy Badai

 

Editor

Edwin Putranto

 

Desain

Baskoro Adhy

top

Lato-lato

Terbius Permainan